Pupukini memiliki bentuk butiran granul berwarna biru pudar yang biasanya dikemas dalam kemasan plastik. Pupuk NPK Mutiara mengandung 5 unsur hara yakni 16 persen nitrogen, 16 persen P2 o5 atau fosfat, 16 persen K2O atau kalium, 0,5 persen MgO atau magnesium dan 6 persen CaO atau kalsium. Bisa dibilang pupuk NPK Mutiara 16-16-16 adalah pupuk yang paling sering ditemukan di kalangan pengoleksi tanaman hias. Pupuk ini memiliki manfaat yang sangat baik untuk pertumbuhan tanaman dengan cepat.
nitrogenyang harus ditambahkan pada 120 pupuk yang mengandung nitrogen agar tercapai campuran pupuk yang mengandung 27,5 nitrogen. 1Lihat jawabanIklanIklan ninfauzninfauzAnggaplah nilai berat pupuk yang kita cari adalah maka 120
30 3,7. 33,2 PUPUK BUATAN Jika pemupukan menggunakan pupuk buatan, seperti Urea, SP-36 dan KCl, maka jumlah pupuk yang diperlukan untuk menggantikan 48 Kg N; 8,4 kg P dan 12 kg K yang terangkut bersama 3 ton/ha panen jagung adalah (Lihat Tabel 2). Urea = 100/46 x 48 kg/ha = 104 kg/ha. SP36 = 100/16 x 8,4 kg/ha = 53 kg/ha
PUPUKNPK MUTIARA 16 16 16 MEROKE KEMASAN PABRIK 1 KG di Tokopedia ∙ Promo Pengguna Baru ∙ Cicilan 0% ∙ Kurir Instan.
Apakandungan kimia pupuk urea? Pupuk urea mengandung unsur hara N sebesar 46% dengan pengertian setiap 100kg mengandung 46 Kg Nitrogen, Moisture 0,5%, Kadar Biuret 1%, ukuran 1-3,35MM 90% Min serta berbentuk Prill. Ciri-ciri pupuk Urea: Mengandung Nitrogen (N) berkadar tinggi. Berbentuk butir-butir Kristal berwarna putih.
Jawabanpaling sesuai dengan pertanyaan Berapa kg pupuk yang mengandung 30% nitrogen yang harus ditambahakan pada 120 kg pupuk yan
Misalnya pupuk urea berkadar N 45-46% artinya setiap 100% kg urea terdapat 45-46 kg hara nitrogen. Pupuk anorganik memiliki kelebihan mudah disimpan, harga relatif lebih murah, mudah diserap oleh tanaman, lebih mudah memenuhi kebutuhan unsur hara tanaman dengan komposisi yang sesuai ( persentase ) dan penggunaan pupuk lebih mudah dilakukan.
Pupukurea mengandung unsur hara N sebesar 46% dengan pengertian setiap 100 kg urea mengandung 46 kg Nitrogen. Kegunaan pupuk Urea Unsur hara Nitrogen yang dikandung dalam pupuk Urea sangat besar kegunaannya bagi tanaman untuk pertumbuhan dan perkembangan, antara lain: 1.
mhO7Z. Pupuk menjadi kebutuhan penting dalam praktik budidaya pertanian. Kebutuhan pupuk di Indonesia terus mengalami kenaikan terutama untuk jenis pupuk urea dan NPK. Menurut data yang dimiliki Asosiasi Produsen Pupuk Indonesia APPI, pada tahun 2018 konsumsi urea meningkat 5% dari tahun akan mempengaruhi produktivitas tanaman yang dibudidayakan. Setiap tanaman memiliki kebutuhan pupuk yang berbeda. Urea merupakan pupuk yang banyak dibutuhkan karena memberikan banyak manfaat bagi tanaman. Apa saja manfaat pupuk urea? Yuk simak penjelasan Itu Pupuk Urea?Sebelum mengulas lebih jauh tentang manfaat urea, alangkah lebih baiknya jika kita mengenal terlebih definisi dari urea. Menurut penjelasan di Jurnal Produksi Tanaman, pupuk urea adalah pupuk tunggal yang memiliki kandungan nitrogen N tinggi sekitar 45 – 46%.Unsur hara N ini sangat dibutuhkan tanaman budidaya karena bisa membantu pemebentukan daun. Sayangnya untur hara makro ini mudah tercuci, maka dari itu penambahan pupuk yang tinggi N sangat dari urea dikenal juga dengan sebutan carbamide resin, isourea, carbonyl diamide dan carbonyldiamine. Pupuk ini memiliki bentuk butiran berwarna putih yang mudah larut dan diserap Pupuk Urea untuk TanamanKandungan N yang tinggi membuat pupuk ini memegang peranan penting dalam produktivitas tanaman. Mengutip dari laman berikut beberapa manfaat pupuk urea untuk daun lebih hijau dan segar, sehingga secara tidak langsung berperan dalam proses pertumbuhan tanaman. Dengan pemberian pupuk urea secara optimal bisa mempercepat tinggi tanaman, memperbanyak jumlah anakan, dan menambah cabang kandungan protein pada untuk segala jenis tanaman mulai dari pangan, hortikultura, dan hasil Tanaman Kekurangan NitrogenSudah kita ketahui beragam manfaat dari pupuk urea. Kandungan nitrogen didalamnya memberikan peranan penting dalam pertumbuhan tanaman kekurangan N maka akan menunjukan beberapa gejala yang mudah dikenali. Mengutip dari laman PT. Pupuk Kujang, berikut ini beberapa tanda tanaman mengalami kekurangan unsur mengalami perubahan warna menjadi pucat menjadi yang sudah tua memiliki yang dihasilkan tidak sempurna dan sering masak sebelum Menggunakan Pupuk UreaUntuk bisa memaksimalkan penyerapan nitrogen ke tenaman, maka perlu memperhatikan cara menggunakan pupuk tersebut. Adapun cara aplikasi pupuk urea sebagai Perhatikan waktu aplikasiLangkah pertama yang harus Anda perhatikan yaitu waktu aplikasi. Pupuk urea dianjurkan untuk diaplikasikan saat suhu cukup dingin, bisa di pagi atau sore. Jika suhunya terlalu dingin, maka tanah bisa membentu sehingga penyerapan lebih sulit. Namun saat suhunya terlalu tinggi, pupuk bisa menguap dan tidak diserap secara Siram tanaman sebelum dipupukHal lain yang menjadi bagian dari cara menggunakan pupuk urea yaitu menyiram tanaman terlebih dahulu. Penyiraman diperlukan untuk membantu urea lebih cepat menyerap dalam Membuat lubang pemupukanLangkah selanjutnya yang penting untuk dilakukan yaitu membuat lubang pemupukan. Lubang ini dibuat dekat dengan perakaran tanaman. Hal ini dimaksudkan agar pupuk lebih cepat diserap oleh akar Menaburkan pupuk ureaTahapan berikutnya yaitu penamburkan pupuk urea di lubang pemupukan yang sudah dibuat. Saat menaburkan pupuk pastikan untuk memperhatikan dosis yang dibutuhkan. Jangan memberikan urea berlebih karena bisa mempengaruhi produktivitas tanaman Menutup lubang pemupukanCara menggunakan pupuk urea yang terakhir yaitu menutup lubang pemupukan. Hal ini penting untuk dilakukan untuk mencegah Penggunakan Pupuk Urea BerlebihMeskipun memberikan banyak manfaat, namun ketika pupuk urea berlebih justru bisa membawa dampak negatif bagi tanaman maupun lingkungan. Menurut penjelasan di berikut beberapa dampak penggunkaan urea biaya produksi usaha menyebabkan tanaman mudah terserang hama dan kesuburuan tanah. Hal tersebut dikarenakan urea berlebih menyebabkan tanah menjadi habitat mikroorganisme Pupuk UreaKebutuhan pupuk urea ini sangat tinggi, kebutuhan yang tinggi juga turut mempengaruhi harga pupuk urea. Di pasaran harga pupuk ini sangat beragam tergantung dari merek dagangnya dan berat pupuk yang dijual. Jika melihat dari produk pupuk urea yang dijual di e-commerce, harga pupuk ini berkisar di angka – Pupuk Urea dengan ZASelain urea, pupuk anorganik lain yang mengandung nitrogen yaitu pupuk ZA. Meskipun sama-sama mengandung nitrogen, namun ZA dengan urea ternyata berbeda. Mengutip dari perbedaan antara kedua jenis pupuk tersebut sebagai berikutKandungan nitrogen di urea lebih tinggi dibandingkan ZA. Nitrogen dalam urea sekitar 46% sedangkan nitrogen di pupuk Za hanya 20,8%.Pupuk urea hanya mengandung nitrogen, sedangkan ZA mengandung unsur hara makro lain seperti belerang atau urea butiran tidak berdebu, sedangkan pupuk ZA berbentuk memiliki beberapa perbedaan, namun penggunaan pupuk tersebut bisa saling menggantikan. Hal tersebut dikarenakan keduanya sama-sama mengandung perlu dipahami saat hendak menggunakan ZA yaitu jangan digunakan di tanah yang memiliki tingkat keasaman pH rendah. Sebab pupuk ini bisa menurunkan pH tanah. Penggunaan pupuk ZA ini juga jangan dicampur dengan kapur bebas seperti kalium sianida dan kalsium amonium hanya itu, jenis tanaman juga mempengaruhi pemilih penggunaan pupuk. Misalnya pada tanaman tebu lebih baik menggunakan pupuk ZA dibandingkan urea. Hal tersebut dikarenakan ZA tidak mempengaruhi kadar gula atau rendemen.
Banyak penelitian yang membuktikan bahwa pemupukan mempengaruhi hasil pertanian. Dalam teorinya, fertilizer masuk dalam faktor produksi beserta tenaga kerja, modal, dan input lainnya dalam usahatani. Petani pun harus mengetahui bagaimana langkah menghitung kebutuhan pupuk. Pemupukan harus didasari oleh tepat waktu dan tepat dosis. Pemupukan tepat waktu memberikan keterangan tentang kapan unsur pupuk diberikan sedangkan tepat dosis menerangkan tentang berapa jumlah pupuk yang harus diberikan sesuai dengan umur tanaman. Sebagai contoh tepat waktu adalah bahwa pupuk unsur N, biasa diberikan pada saat tanaman memasuki fase vegetatif, sedangkan pupuk yang mengandung unsur P dan K biasanya diberikan saat tanaman memasuki fase generatif. Jika kita memberikan unsur N pada fase generatif dimana saat itu tanaman sedang memulai tahap pembungaan, justru kita akan menjumpai tanaman tersebut terlalu rimbun dan terlambat untuk berbunga. pemupukan harus tepat dosis dan waktu Berbagai kendala yang terkadang kita hadapi saat membaca informasi kebutuhan pupuk. Jika kita menjumpai informasi tentang kebutuhan pupuk urea 200 kg perhektar, maka tidak menjadi masalah jika kita juga menjumpai urea di sekitar lingkungan kita. Namun, menjadi kendala apabila yang tersedia di toko pertanian sekitar kita adalah pupuk majemuk N P K dengan perbandingan 15 15 15. Tentu kita akan berhitung sejenak untuk mengkonversi berapa berat pupuk majemuk tersebut yang kandungan unsur N-nya setara dengan urea 200 Kg. Ciri Khas Pupuk Kimia Makro Unsur N, P, dan K merupakan unsur yang dibutuhkan oleh tanaman dalam jumlah yang tidak sedikit dibandingkan unsur-unsur lainnya. Keberadaan unsur tersebut dapat dikatakan sebuah keharusan apabila ingin memiliki tanaman sehat dan menghasilkan. Kebutuhan unsur tersebut dapat dipenuhi dengan mengandalkan pupuk – pupuk kimia seperti urea, SP-36 dan Kcl. Ciri khas pupuk kimia tersebut adalah kandungan unsur didalam pupuk. Sebagai contoh Urea hanya mengandung unsur N sebesar 45%, SP-36 mengandung unsur P sebanyak 36%. Sedangkan Kcl mengandung unsur K sebesar 60%. Hal ini yang menjadi alasan kuat mengapa penggunaan pupuk kimia secara terus menerus dapat merusak tanah. Karena pada pupuk kimia tersebut hanya digunakan sebagian oleh tanaman atau menguap ke udara, sedangkan unsur pembawa atau pengikat dari unsur utama tersebut tetap tinggal didalam tanah dan sulit terurai. Urea, hanya 45% dari pupuk tersebut yang digunakan oleh tanaman, begitu juga SP-36 dan KCL. Penggunaan yang berulang-ulang akan menjadi tanah keras dan tandus. Menghitung Kebutuhan Pupuk/fertilizer Berdasarkan informasi kandungan unsur dalam pupuk kimia tersebut, kita bisa mengetahui dan mengkonversi kebutuhan pupuk baik yang akan digunakan untuk pupuk tunggal ataupun pupuk majemuk. Sebagai tambahan informasi, ada pupuk majemuk yang terdiri dari NPK dengan kandungan 161616, ada juga pupuk majemuk dipasaran dengan kandungan NPK sebesar 151515. Pada contoh yang akan saya berikan kita menggunakan NPK 15 1515. Apapun merk dagangnya, tentu ada keterangan dalam kemasan perbandingan unsur N P dan K Berapa jumlah pupuk NPK 151515 yang kandungannya setara dengan unsur N dalam urea 200Kg. Jumlah unsur N dalam urea sebesar = 45/100 x 200 = 90 Kg. Karena kandungan N dalam pupuk majemuk sebesar 15%, maka jumlah pupuk majemuk yang memiliki kandungan N sebesar 90 Kg adalah 100/15 x 90 = 600 kg Sehingga diperoleh hasil bahwa pupuk majemuk NPK 151515 memiliki kandungan unsur N yang sama dengan urea yang beratnya 200 Kg. Jika anda menjumpai rekomendasi jumlah pupuk dengan keterangan hanya unsur N bukan urea maka anda tidak perlu lagi menghitung jumlah N dalam Urea seperti contoh diatas, langsung konversikan dari unsur N yang diperoleh kedalam pupuk majemuk. Misal Kebutuhan N = 150 kg/ha, maka konversi ke pupuk NPK 151515 adalah 100/15 x 150 = 1000 kg/ha Satu hal penting yang harus anda ingat adalah apabila menjumpai paket rekomendasi pemupukan dengan beberapa unsur sekaligus, maka gunakanlah angka terkecil sebagai perhitungan untuk mengkonversi kedalam kebutuhan pupuk majemuk. Hal ini untuk menghindari kelebihan dosis pupuk yang dapat merusak tanaman Misal Paket rekomendasi unsur N sebanyak 150 kg/ha, unsur P sebanyak 100 kg/ha dan unsur K sebanyak 80 kg dalam satu kali pemupukan. Maka kita menggunakan nilai kebutuhan K sebesar 80 kg untuk mengkonversi ke pupuk majemuk. 100/15 x 80 = 533 kg/ha Sedangkan untuk kekurangan unsur N dan P sebaiknya dipenuhi dengan pupuk tunggal, misalnya kita penuhi dengan urea dan SP-36. Sehingga urea dan SP-36 yang kita butuhkan adalah Urea Dalam pupuk NPK yang digunakan diatas sudah mengandung unsur N sebesar 15/100 x 533 kg = 80 kg Sehingga kekurangannya adalah 150 – 80 = 70 Kg Kebutuhan urea = 100/45 x 70 = 155 kg SP-36 Dalam pupuk NPK yang digunakan diatas sudah mengandung unsur P sebesar 15/100 x 533 kg = 80 kg Sehingga kekurangannya adalah 100 – 80 = 20 Kg Kebutuhan SP-36 = 100/36 x 20 = 55 kg Sehingga pupuk yang kita butuhkan adalah pupuk majemuk NPK 533 kg, urea 155 kg, dan SP-36 55 Kg. Perhitungan ini bisa anda praktekkan dengan jenis pupuk lainnya sesuai informasi kandungan unsurnya. Terima Kasih telah berkunjung Update 9 November 2019 Saya mendapat pertanyaan dari pembaca yang cukup bagus. Yakni bagaimana menentukan penggunaan pupuk apabila dijumpai komposisi pupuk majemuknya tidak sama. Pada contoh diatas, komposisi N, P dan K dalam pupuk majemuk sama; kadang 161616 atau 151515. lalu bagaimana jika menjumpai pupuk majemuk dengan perbandingan NPK 162025? contoh pertanyaannya adalah kebutuhan pupuk N 120 Kg, P 150 Kg, dan K sebanyak 90Kg. perbandingan pupuk majemuknya adalah 162025. pada dasarnya dalam penggunaan pupuk sangat menghindari kelebihan dosis atau menganut asas tepat dosis. jadi batas minimal dari penggunaan pupuk tunggal kita tentukan dalam penentuan pupuk majemuk, barulah sisanya menggunakan pupuk tunggal. kita gunakan beberapa skenario, yakni skenario 1 jika memenuhi N keseluruhan pada pupukk majemuk. skenario 2, memenuhi keseluruhan P dalam pupuk majemuk, dan skenario 3, memenuhi keseluruhan kebutuhan pupuk K dalam pupuk majemuk. dalam setiap skenario tersebut kita tentukan mana skenario yang tidak melebihi dosis yang ditentukan. Pada skenario 1, dimana N sebanyak 120 Kg akan dipenuhi dengan pupuk majemuk tersebut sebanyak 750Kg perbandingan 16%. dalam kandungan pupuk majemuk 750 Kg dengan perbandingan NPK 162025 maka terkandung N 120 Kg, P 150, dan K Kg. Skenario ini tidak bisa digunakan karena K melebihi dosis. Pada skenario 2, dimana P sebanyak 150 Kg akan dipenuhi dengan pupuk majemuk tersebut sebanyak 750Kg perbandingan 20%. dalam kandungan pupuk majemuk 750 Kg dengan perbandingan NPK 162025 maka terkandung N 120 Kg, P 150, dan K Kg. Skenario ini juga tidak bisa digunakan karena K melebihi dosis. Pada skenario 3, dimana K sebanyak 90 Kg akan dipenuhi dengan pupuk majemuk tersebut sebanyak 360Kg perbandingan 16%. dalam kandungan pupuk majemuk 360 Kg dengan perbandingan NPK 162025 maka terkandung N Kg, P 72, dan K909 Kg. Skenario bisa digunakan karena tidak ada pupuk yang melebihi dosisnya. jadi skenario 3 bisa digunakan dengan penggunaan pupuk majemuk 360 KG. kemudian menambahkan pupuk tunggal untuk memenuhi N dan P yang belum terpenuhi pada pupuk majemuk tersebut. Selanjutnya, perhitungan kebutuhan pupuk dalam pot untuk tanaman pekarangan rumah dapat dibaca pada artikel berikut Menghitung kebutuhan pupuk dalam pot. Post Views 177
JAKARTA, - Tanaman membutuhkan beberapa unsur penting agar dapat tumbuh dan berproduksi dengan baik. Salah satunya adalah unsur nitrogen. Unsur nitrogen yang dibutuhkan tanaman dapat diperoleh dari pupuk, salah satunya pupuk urea. Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, pupuk urea adalah jenis pupuk yang mengandung N Nitrogen dengan kadar yang nitrogen pada pupuk urea sangat diperlukan tanaman, khususnya pada masa pertumbuhan. Zat nitrogen juga bisa membantu metabolisme tanaman, mempercepat pertumbuhan dan perkembangan cabang, jumlah anakan, serta membuat daun menjadi lebih segar, hijau dan rimbun. Baca juga Tanaman Terbakar karena Overdosis Pupuk, Bisakah Diselamatkan? SHUTTERSTOCK/CRINIGER KOLIO Ilustrasi pupuk urea. Pupuk urea NH2 CONH2. dapat berbentuk butiran-butiran seperti kristal dengan warna putih. Umumnya, pupuk urea mempunyai tekstur yang cukup urea dapat dengan mudah larut dalam air. Hal ini bisa mempermudah para petani untuk dapat menggunakan pupuk urea bersamaan dengan penyiraman tanaman. Meski demikian, pupuk urea termasuk jenis pupuk yang dapat dengan mudah berikatan dengan air higroskopis. Sebaiknya pupuk urea disimpan di tempat kering serta juga tertutup dengan rapat. Ada beberapa manfaat pupuk urea untuk tanaman yang perlu diketahui, antara lain sebagai berikut. Baca juga Ingin Tanaman Tumbuh Subur? Gunakan Garam Laut Sebagai Pupuk 1. Membuat daun tanaman lebih hijau dan segar Manfaat pupuk urea yang pertama adalah dapat membuat daun tanaman lebih hijau dan segar, serta banyak mengandung butir hijau daun atau biasa disebut klorofil. Klorofil memiliki peranan cukup penting dalam proses fotosintesis tanaman.